Diberdayakan oleh Blogger.

Send Quick Massage

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Blog Archive

Senin, 09 Februari 2015


Kisah Mayor Abdullah, dari tukang becak jadi komandan batalyon TNI

Kerja keras, kejujuran, keberanian dan tak berhenti belajar adalah kunci untuk sukses. Sosok Mayor Abdullah adalah contoh, dia seorang tukang becak buta huruf yang bisa mencapai pangkat mayor TNI. 

Saat zaman Jepang, Abdullah adalah seorang penarik becak. Saat ada sukarelawan rakyat bentukan Jepang, Abdullah ikut bergabung. Setelah sukarelawan ini dibubarkan dan Indonesia merdeka, Abdullah kembali menjadi penarik becak.

Namun darahnya mendidih saat melihat pasukan Inggris hendak menyerang Surabaya. Abdullah membentuk pasukan untuk bertempur dalam peristiwa 10 November 1945.

"Karena kepemimpinan, kecakapan dan kejujuran yang baik, dia sangat dicintai oleh para anak buahnya," tulis Soe Hok Gie dalam buku Kisah Operasi Penumpasan RMS.

Abdullah pun terus belajar. Pertama dia belajar membaca dan menulis, lalu dia mulai mempelajari bahasa Belanda dan Inggris sampai mahir. Dilahapnya berbagai buku-buku kemiliteran hingga membuatnya mahir. Abdullah terus berkarir di TNI sampai mendapat pangkat Mayor dan menjadi Komandan Batalyon.

Sayangnya pengabdian Mayor Abdullah pada bangsa dan negara tak lama. Pada tanggal 9 September 1950, Mayor Abdullah ikut menumpas pasukan Republik Maluku Selatan (RMS) di Kota Lafa. Dua peleton TNI dihadang satu peleton pasukan RMS eks pasukan baret hijau Korps Speciale Troepen. Pasukan ini mantan pasukan komando Belanda yang terkenal dengan kemampuan antigerilya dan menembak jitu.

Peleton pertama TNI menyerang dengan perahu motor. Mereka mendarat hanya 6 meter dari posisi pasukan musuh. Di tengah hujan peluru, pasukan terus menerjang maju. Pertempuran berlangsung sengit, namun akhirnya pasukan TNI berhasil membungkam sarang senapan mesin musuh. 

Di tempat inilah Mayor Abdullah gugur tertembak. Jenazahnya dimakamkan di Pulau Geser. Usaha TNI untuk memindahkan makam Mayor Abdullah ke kampung halaman tak pernah terlaksana. Sebabnya masyarakat Pulau Geser menganggap Mayor Abdullah adalah pahlawan pembebas mereka dari pasukan RMS yang semena-mena. Karena itu warga ingin mengenang Abdullah di dekat mereka.

"Bagi seorang patriot Indonesia, seluruh tanah air adalah kampung halamannya," tulis Soe Hok Gie menutup kisah ini.
Humor lucu alasan tentara Amerika tak berani serang Indonesia


Penyelam TNI AL dan US Navy bekerja sama meneliti kapal perang AS yang tenggelam di Selat Sunda. Mereka memastikan kapal yang ditemukan di sekitar perairan Banten itu adalah, USS Houston (CA 30).

Sebagian besar kapal masih utuh, namun ternyata pelat besi dan paku-paku kapal tersebut sudah hilang dicuri. Tak cuma itu, amunisi yang belum meledak juga raib dimaling. Tentu benda-benda ini berbahaya karena masih bisa meledak.

"Hasil pengkajian menunjukkan orang-orang yang tidak berwenang telah melepaskan paku keling lambung kapal dan pelat besi dari kapal perang tersebut," demikian keterangan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Selasa (19/8).

Kisah di atas mengingatkan pada humor yang beredar di sosial media. Berikut humor lucu kenapa Pentagon tak berani serang Indonesia:

Setiap operasi militer akan dimulai dengan misi intelijen yang menyamar. Mereka bertugas mengumpulkan data di Indonesia. Nah, kalau sampai ketahuan pihak Indonesia, bisa bahaya. Tak cuma disiksa, personel yang menyamar pasti akan kena peras kiri-kanan. 

Kalau sama TKI yang katanya pahlawan devisa saja tega memeras habis-habisan, apalagi pada tentara asing yang tertangkap. 

Alasan kedua, tentara Amerika harus siaga 24 jam menjaga kendaraan tempurnya. Meleng sedikit saja, bisa hilang kendaraan tempur macam humvee. Tentara AS tahu betapa piawainya pencuri kendaraan bermotor di Indonesia. Motor dan mobil saja ditinggal sebentar masuk minimarket langsung raib.

Alasan ketiga, tentara AS takut peralatan mereka habis dikilo. Mesin perang mereka sudah diincar oleh juragan besi bekas. Begitu lengah, bermodal las besi dan linggis, tank Abrams andalan AS akan berubah jadi potongan besi siap kilo.

Faktor lain adalah soal pedagang kaki lima. Pentagon sadar jika ada keramaian di Indonesia, maka akan mengundang PKL datang. Nanti camp-camp pasukan AS akan dipenuhi oleh PKL. Mula-mula PKL itu cuma bikin lapak, lama-lama bikin bangunan semi permanen. Begitu mau ditertibkan mereka akan melawan dan mengklaim tanah itu milik mereka.

Masalah lain yang dikhawatirkan Pentagon adalah ganasnya pelajar dan mahasiswa Indonesia. Komandan Delta Force saja khawatir dengan keganasan mereka.

"Teman satu kampus saja dibacok, kampus sendiri saja dibakar. Bagaimana nanti kalau lawan kita," pikir komandan mereka.

Dengan berbagai pertimbangan itu, Pentagon tak berani menyerang Indonesia.

Senin, 02 Februari 2015

Panglima TNI, Danjen Kopassus, dan Pangkostrad datangi istana

Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah petinggi TNI ke Istana Kepresidenan. Tampak juga mantan Kepala BIN Hendropriyono yang mengaku dipanggil Jokowi.

"Iya (dipanggil) hehehe," ujar Hendropriyono yang mengenakan batik gelap, di halaman parkir istana, Selasa (3/2).

Saat ditanya apakah terkait polemik pencalonan Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan, mantan tim transisi itu engga menjelaskan. Namun, dia tidak membantah akan membahas itu dengan presiden. "Nanti saja," ujarnya.

Selang beberapa menit kemudian, tampak Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo dan Pangkostrad Letjen TNI Mulyono datang. Keduanya enggan berkomentar, namun terlihat menuju kantor Presiden.

Tak lama, muncul Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Namun Moeldoko berkelit hanya diajak makan siang bersama dengan presiden. Kedatangan Moeldoko disusul Setkab Andi Widjajanto.

Sebelumnya, sekretaris negara Pratikno mengatakan akan ada pembahasan terkait polemik Budi Gunawan sebagai calon kapolri terpilih. Pratikno sendiri mengakui Presiden akan memutuskan nasib Budi sesegera mungkin.

"Jadi kalau saya ke sana ini segera akan diputuskan," ujar Pratikno.

Menurut Pratikno, Presiden mempertimbangkan dampak politik yang terjadi saat ini. Tentu saja sangat indah kalau misalnya justru, misalnya Pak BG mundur. Itu kan selesai. Kalau tidak mundur berarti dilema antara politik dan hukum ini harus diselesaikan," ujarnya.

Arti kiasan badge (lencana) kwarda Jawa Barat. Sebagaimana badge kwartir daerah Jawa Tengah dan kwarda lainnya se Indonesia, lencana wilayah atau lambang kwarda Pramuka Jawa Barat pun mempunyai makna kiasan. Makna atau arti kiasan ini menggambarkan aspirasi, semangat, dan cita-cita pramuka Jawa Barat. Mengingat pentingnya, tentu arti kiasan ini perlu diketahui oleh segenap anggota Gerakan Pramuka terutama yang berdomisili di wilayah Jawa Barat.
Sebagai mana diketahui, lencana wilayah atau badge kwartir daerah merupakan salah satu tanda satuan sebagai bagian dari tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka. Penggunaannya selain sebagai alat pendidikan (dengan makna kiasan yang terkandung di dalamnya) juga dimaksudkan sebagai tanda pengenal satuan yang dapat menunjukkan suatu lokasi, wilayah atau kwartir daerah tempat seorang pramuka tergabung. Demikian juga dengan lencana kwartir daerah Jawa Barat. Pramuka yang mengenakan tanda satuan ini berarti anggota pramuka yang tinggal dan terdaftar di kwartir daerah Jawa Barat.
Pemasangan logo atau tanda satuan lencana daerah pada pakaian seragam pramuka adalah di lengan baju sebelah kanan. Letaknya di bawah tanda lokasi (pita wilayah) kwartir cabang dan pita nomor gugusdepan. Baik pada anggota Gerakan Pramuka putra maupun putri bentuk, cara, dan lokasi pemasangannya adalah sama. Khusus bagi anggota pramuka golongan siaga, penggalang, penegak, dan pandega yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus (SKK), di bawah badge kwarda dapat diletakkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) maksimal lima buah.

pramuka Jawa Barat - pramukaria
Anggota pramuka kwarda Jawa Barat. Foto: Grup FB INFO PRAMUKA JABAR

Bentuk Lambang Kwartir Daerah Jawa Barat

Logo, lambang atau badge kwartir daerah Jawa Barat berbentuk perisai segi lima dengan warna dasar kuning. Di bagian atas lambang terdapat tulisan "JAWA BARAT" berwarna merah pada dasar berwarna putih. Di bawahnya terdapat berbagai gambar meliputi gedung sate, sepasang kitri, lingkaran putih hitam, dan pita dengan tulisan "Gemah Ripah Repeh Rapih". Masing-masing gambar tersebut mempunyai makna (arti) kiasan yang selanjutnya akan disampaikan.
Adapun bentuk gambar lambang, badge, atau lencana kwartir Gerakan Pramuka Jawa Barat adalah sebagai berikut:

Arti atau Makna Kiasan Lencana Kwarda Jawa Barat

Sebagaimana di sampaikan di awal artikel, lencana daerah, badge kwartir daerah, lambang atau logo kwarda Jawa Barat ini tidak sekedar menunjukkan pemakainya terdaftar sebagai anggota pramuka Jawa Barat belaka. Namun lambang ini juga mempunyai makna atau arti kiasan sebagai media pendidikan bagi pemakaianya. Makna ini menyiratkan aspirasi, semangat, dan cita-cita segenap anggota Gerakan Pramuka Jawa Barat.
Arti kiasan yang terkandung dalam lambang kwartir daerah Jawa Barat adalah sebagai berikut:
Tameng : melambangkan benteng diri yang tangguh, menunjukkan ketahanan dan kekuatan
Gedung Sate : melambangkan pusat pembangunan Jawa Barat
Tusuk Sate : melambangkan Tujuan Pendidikan Kepramukaan; yaitu menjadikan manusia seutuhnya menjadi manusia Pancasila
Atap atas berjumlah 3 (Tiga) lapis : menunjukkan Tri Satya Pramuka
Atap pada bagian bawah yang berjumlah 2 (dua) bagian kiri dan kanan : menunjukkan fungsi Pembina dan Majelis Pembimbing
Jendela Atas yang berjumlah 4 (empat) dan bawah 6 (enam) jadi berjumlah 10 (Sepuluh) buah : menunjukkan Dasa Dharma Pramuka
Tangga yang berjumlah 4 (empat) : menunjukkan kelompok peserta didik; Siaga, Penggalang, Penegek dan Pandega
Dua buah kitri : menunjukkan Pramuka Putra dan Putri, masing-masing kitri mempunyai inti berbentuk bulat, menunjukkan satu pribadi yang sempurna dan perlu upaya pendidikan
Akar panjang yang menusuk tanah : menunjukkan Gerakan Pendidikan Pramuka memungkinkan Sumber Daya Pramuka yang kokoh, tahan dan kuat
Lingkaran atas yang berwarna putih : melambangkan peserta didik pada awal pendidikan dalam Gerakan Pramuka baik Putra maupun Putri
Lingkaran bagian bawah berwarna hitam : melambangkan unsur pendidikan di lingkungan Gerakan Pramuka
Pita/tali : melambangkan pengikat kesatuan arah dalam Pendidikan Pramuka
Arti Kiasan warna

Warna Putih : melambangkan keterbukaan, mental pendidikan dan pembangunan, memberikan dukungan dan keyakinan akan pentingnya hasil pendidikan dan pembangunan
Warna Kuning : menunjukkan sifat agung, berderajat mulia dari arah pendidikan yang diharapkan
Warna Hitam : merupakan lambang pembinaan
Warna Hijau : menujukkan Jawa Barat makmur dan subur yang memberikan jaminan dan kemampuan pada pendidikan
Warna Merah : melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak

Para pramuka, terutama anggota Gerakan Pramuka Jawa Barat, itulah bentuk, gambar, arti, dan makna kiasan lambang kwarda Jawa Barat, serta cara mengenakannya dalam pakaian seragam pramuka. Semoga mampu memberikan inspirasi, semangat, dan memotivasi kita semua.
 Soekarno marah dilarang Jenderal TB Simatupang pakai seragam
Letnan Jenderal (Purn) Tahi Bonar Simatupang telah diangkat menjadi pahlawan nasional. Simatupang merupakan peletak awal fondasi tentara Indonesia. Sejak awal Pak Sim, panggilan akrabnya, selalu ingin militer menjadi profesional.

Tentara adalah alat negara dan tunduk pada pemerintah sipil. Pak Sim pun tak suka dengan hal yang militeristik.

Presiden Soekarno pun sempat marah karena dilarang Pak Sim memakai baju bergaya militer. Soekarno sangat terkenal dengan uniform ala Bung Karno , sebuah jas putih bergaya militer dengan empat saku, plus seabrek bintang jasa di dada.

Pada Cindy Adams, wartawan asal Amerika Serikat yang menulis biografinya, Soekarno mengaku mengenakan uniform karena ingin membuat rakyat Indonesia bangga.

"Aku memakai uniform karena aku panglima tertinggi. Rakyatku sudah lama dijajah Belanda. Mereka telah dijadikan koloni selama ratusan tahun, mereka sudah lama diperbudak. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan aku harus bisa memberikan mereka sebuah citra. Suatu kebanggaan. Karena itu aku memakai uniform," kata Soekarno panjang lebar.

Tapi wartawan cantik ini memandang lekat-lekat kedua mata Soekarno . Setengah berbisik dia berkata. "Honey, saya tidak percaya semua penjelasanmu. Saya yakin kau memakainya karena kau sadar dirimu terlihat ganteng jika mengenakan uniform."

Mendengar perkataan Cindy Adams, Soekarno terkejut. Tak menyangka wartawan wanita itu akan berani berkata demikian. Tapi Soekarno lalu tersenyum. Giliran dia yang berbisik. "Kamu benar sayangku, tapi jangan bilang siapa-siapa ya," bisik Soekarno .

Nah, Jenderal Simatupang menganggap jika presiden menggunakan uniform atau seragam militer itu menunjukkan suatu mentalitas hanya orang yang berseragam yang patut dihormati. Dia mengambil contoh para kaisar di dunia yang selalu berfoto dengan pakaian kebesaran dan tak mau menemui rakyat kalau tak mengenakan uniform. Rupanya Soekarno tak bisa menerima penjelasan Simatupang.

Pendapat Simatupang ada benarnya. Lihatlah diktator dunia seperti Hitler dan Musolini, yang selalu tampak mengenakan uniform dan tampil secara militeristik.

Bung Karno pun sempat marah. Dia bercerita pada orang-orang Simatupang melarangnya memakai uniform. Simatupang pun berusaha menjernihkan masalah itu.

"Yang benar saya katakan adalah: Bung Karno saya sebagai Kepala Staf Angkatan Perang yang mengenakan uniform, memberi hormat pada Bung Karno yang tidak memakai uniform. Sehingga dengan demikian masyarakat melihat bukan yang memakai uniform itu yang tinggi, tetapi yang tidak memakai uniform," kata Simatupang menjelaskan masalah itu dalam buku Percakapan Dengan DR TB Simatupang terbitan BPK Gunung Mulia.

Kekhawatiran Simatupang soal uniform rupanya kini terbukti. Ormas-ormas gemar mematut diri dengan seragam bak militer. Baju loreng, baret merah, sepatu boot. Kadang ormas ini malah lebih galak tentara sungguhan.

Sejarawan Patrik Matanasi yakin Soekarno bukan orang yang militeristik tapi dia setuju akan kekhawatiran Simatupang yang khawatir akan tumbuhnya sikap militeristik di Indonesia. Paham militeristik dan sikap arogan jika mengenakan seragam atau menjadi tentara ini tumbuh sejak jaman Jepang.

Saat Jepang menjajah Indonesia, mereka mengajarkan disiplin dan pendidikan ala militer sejak kanak-kanak. Mereka disuruh upacara, baris berbaris atau berlatih menggunakan tongkat. Pemuda pun mendapat latihan yang sama. Sikap ini tumbuh menjadi militerisme.

"Inilah bedanya antara perwira didikan Belanda dengan Pembela Tanah Air (PETA). Di KNIL dengan perwira didikan Belanda yang lebih profesional, yang memisahkan militer dan sipil," kata Patrik saat berbincang.
 
 
 
BERSAMAAN dengan pembukaan KPD (Kursus Pelatih Pembina Pramuka tingkat Dasar), Kwarda Jawa Barat menyerahkan satu unit Motor Roda Tiga untuk Kwarcab Ciamis. Bantuan diterima langsung Ketua Kwarcab yang juga Bupati Ciamis, Kak Iing Syam Arifin.
KPD Jawa Barat dilaksanakan 26-31 Desember 2014 di kompleks Islamic Center (IC) Ciamis dan diikuti 69 peserta dari berbagai Kwarcab di Jabar, termasuk tiga orang dari Jatim, Banten, dan Jambi. Pembukaan KPD dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Ciamis.
Saat pembukaan KPD itulah, satu unit Motor Roda Tiga bantuan Kwarda Jabar diserahkan kepada Kwarcab Ciamis. "Semoga motor serba guna ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan Kepramukaan di Ciamis, " ucap Kak Iing Syam Arifin.
Penyerahan dilakukan Wakil Ketua Kwarda bidang Humas dan Informatika, Kak Adang Durahman berupa kunci motor secara simbolis. "Bantuan untuk Kwarcab lain umumnya berupa satu set sound system. Ciamis ini kebagian motor serba guna," jelas Kak Adang.
Motor tersebut nantinya bisa dipakai di perkemahan, mengirim bantuan korban bencana, jadi media promosi dan pameran serta menunjang alat angkut kegiatan Kepramukaan. "Pesan Kak Dede Yusuf, motor tersebut bisa juga untuk perpustakaan keliling ke desa-desa atau mengunjungi sekolah-sekolah atau menjual produk kreasi Pramuka," papar Kak Adang.(*/adb)

Minggu, 01 Februari 2015

Rombongan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut yang menjemput KRI Bung Tomo 357 dari Inggris transit di Pelabuhan Islam Jeddah. Para kru kapal perang itu berada di Arab Saudi sejak Rabu hingga Sabtu pekan lalu. Saat singgah itu, para tentara menggunakan kesempatan baik untuk menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah.
"Ini merupakan pemberhentian ke tiga bagi KRI Bung Tomo dari Inggris ke Indonesia. Arab Saudi dipilih karena punya hubungan baik dengan Indonesia seperti pemberian fasilitas dan bantuan terhadap kapal kami dan mengizinkan kru menunaikan umroh," kata komandan kapal, Kolonel Yayan Sofian, dikutip Dream dari Saudi Gazette, Senin 25 Agustus 2014.
"Persinggahan kami di Jeddah juga sebagai bagian dari diplomasi pelayaran kami, untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara yang bersahabat," tambah Yayan.
Pada hari Jumat, diadakan pesta koktail. Dalam jamuan itu, ditampilkan tarian Jawa dan Poco-poco, serta suguhan budaya Indonesia lainnya. Selain itu, sejumlah murid sekolah Jeddah yang berasal dari Indonesia diperkenankan melakukan tur mengenal kapal yang baru dijemput dari galangan tersebut.
Dalam acara jamuan itu, hadir Duta Besar Indonesia untuk Saudi, Abdurrahman Muhammad Fachir, Konsul Jenderal Dharmakirty Syailendra Putra, Atase Pertahanan di Riyad, Kolonel Chb Roedy Roemin, tokoh masyarakat Indonesia di Saudi, pejabat dari Asia Tenggara di Saudi, serta pejabat lokal Jeddah.
Duta Besar Abdurrahman mengucapkan terima kasih untuk komandan Angkatan Laut Saudi yang telah menjamu dan memperluas kerja sama dengan menerima kedatangan KRI Bung Tomo dan kru.
"Pengadaan KRI Bung Tomo 357 dan dua kapal lainnya merupakan cetak biru jangka panjang pertahanan. Sebagai kepulauan terbesar di dunia, Indonesia perlu memperkuat pertahanan laut untuk menjaga perbatasan," kata Abdurrahman.
Saban tahun Global Peace Index (GPI) senantiasa merilis peringkat negara dengan tingkat perdamaian terbaik di dunia.
Meski dunia saat ini relatif dalam keadaan damai, indeks perdamaian justru mengalami penurunan dalam delapan tahun terakhir.
Dalam membuat pemeringkatan, GPI menggunakan tiga indikator utama dari setiap negara. Tingkat keselamatan dan keamanan publik, peran militer dalam konflik domestik dan internasional, serta tingkat pemakaian instrumen militer di masing-masing negara.
Dengan menggunakan indikator tersebut, kawasan paling damai lagi-lagi ditemukan di Eropa. Sementara beberapa negara Timur Tengah, seperti Suriah, Afghanistan, dan Irak adalah negara paling tidak damai di dunia.
Tingkat perdamaian paling buruk ini terjadi tak hanya karena faktor keselamatan dari warganya tapi juga dipicu kekacauan sektor ekonomi dan keuangan yang melanda seluruh dunia. 
Mengutip laporan GPI dari therichest, Rabu, 28 Januari 2015, berikut adalah 10 negara dengan jajaran tentara paling baik di seluruh dunia. (Ism) 
10. Norwegia
Dengan peringkat Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di dunia, Norwegia adalah salah satu negara terbaik untuk hidup.
Norwegia masuk dalam peringkat negara terkaya kedua di dunia dan standar hidup di sana adalah salah satu yang tertinggi di dunia.
Secara keseluruhan, Norwegia baik secara ekonomi maupun sosial dan merupakan salah satu negara paling stabil di dunia. Norwegia merupakan salah satu negara pendiri NATO pada tahun 1949 dan memberikan kontribusi secara teratur untuk misi PBB dan NATO.
9. Belgia
Di timur laut Perancis berdiri negara Belgia; sebuah negara secara yang geografis kecil dengan populasi yang cukup besar. Belgia adalah rumah bagi lebih dari 11 juta orang, yang sebagian besar tinggal di daerah perkotaan.
Belgia terutama dibagi menjadi dua wilayah besar; Flanders di utara dan Wallonia di selatan. Ini adalah negara perdagangan terbesar ke-15 dan dikenal karena tenaga kerjanya yang produktif. Militernya berpartisipasi dalam misi PBB dan sejak Perang Korea menjadi anggota NATO.
8. Jepang
'Tanah Matahari Terbit' adalah rumah bagi 126.434.964 orang. Populasi Jepang memiliki harapan hidup tertinggi dari negara manapun di dunia. Jepang juga salah satu negara yang memiliki teknologi paling maju di dunia dan menghasilkan kendaraan bermotor, elektronik, mesin perkakas, bahan kimia, dan makanan olahan. Jepang memiliki ekonomi terbesar ketiga di dunia dan merupakan eksportir terbesar kelima di dunia.
Kekuatan militer Jepang, Pasukan Bela Diri Jepang, didanai oleh 1% dari PDB negara dan ditargetkan pada perdamaian dan pertahanan internal, terutama dalam kaitannya dengan Tiongkok.
7. Kanada
Sebagai negara dengan luas total terbesar kedua di dunia, Kanada berbatasan dengan Amerika Serikat. Kanada dikenal karena kekayaannya, mendapatkan tempat di posisi 8 sebagai negara dengan pendapatan per kapita tertinggi secara global.
Kanada juga merupakan negara peringkat tinggi dalam hal kebebasan sipil, kualitas hidup, kebebasan ekonomi, dan pendidikan. Kanada mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui sektor manufaktur, pertambangan, dan layanan. Kanada juga merupakan eksportir besar gas alam dan produk pertanian.
Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) memanfaatkan 1,15% dari PDB negara itu dan sebagian besar adalah pasukan penjaga perdamaian.
6. Finlandia
Secara geografis, Finlandia adalah negara terbesar kedelapan di Eropa tapi masih negara yang paling jarang penduduknya di Uni Eropa. Negara berbahasa Finlandia memiliki populasi sekitar 5,5 juta orang, dengan lebih dari 1,4 juta orang tinggal di wilayah metropolitan Helsinki.
Finlandia pelopor sejarah hak-hak sipil; pada tahun 1908 Finlandia adalah negara pertama yang memberikan hak untuk memilih bagi semua warga dewasa. Kualitas hidup luar biasa dan pembangunan manusianya terus tumbuh, hingga membuat Newsweek 2010 menobatkan Finlandia sebagai negara terbaik di dunia.
Angkatan Pertahanan Finlandia memanfaatkan sekitar 1,47% dari PDB negara itu dalam membela perbatasan negara dan misi penjaga perdamaian di luar negeri dengan PBB, Uni Eropa dan NATO. Negara ini memberlakukan undang-undang wajib militer - semua orang dewasa laki-laki Finlandia diwajibkan mengikuti latihan minimal 165 hari dengan militer negara mereka.
5. Swiss
Setiap orang pasti mendengar tentang cokelat Swiss dan bank Swiss, tetapi negara Swiss juga dikenal sebagai negara yang sangat damai. Swiss memiliki populasi lebih dari 8 juta orang, yang sebagian besar memilih tinggal di Swiss Plateau daripada puncak berbatu Pegunungan Alpen.
Swiss mempertahankan kebijakan netralitas di panggung internasional, yang berfungsi untuk menjaga militer dari konflik bersenjata di negara-negara lain. Swiss terus menjadi ekonomi makmur dan masuk sebagai negara terkaya di dunia per kapita. Dengan anggaran belanja dari US$ 4 miliar, anggaran pertahanan mereka hanya sekitar 0,8% dari PDB.
4. Selandia Baru
Terletak di Samudra Pasifik Selatan, Selandia Baru terdiri dari dua pulau besar dan beberapa pulau kecil. Pulau Selatan menjadi tuan rumah lebih dari seperempat dari 4.537.081 penduduk Selandia Baru.
Mayoritas penduduk berpendidikan karena sistem pendidikan yang sangat maju di negara itu. Kekuatan pertahanan Selandia Baru fokus pada pertahanan internal dan berkontribusi sebagian besar kekuatan mereka pada misi penjaga perdamaian di luar negeri dengan PBB, khususnya di Asia. Dengan hanya lebih dari 8.000 personil aktif, Angkatan Pertahanan Selandia Baru menghabiskan sekitar 1,13% dari PDB.
3. Austria
Berada di antara Republik Ceko, Jerman, Hungaria, Slowakia, Slovenia, dan Italia. Sebagian besar wilayah Austria adalah pegunungan karena posisinya di Pegunungan Alpen. Dengan populasi lebih dari 8,5 juta orang, Austria merupakan salah satu negara terkaya di dunia dengan standar hidup dan pendidikan yang tinggi.
Angkatan Bersenjata Austria tidak memiliki Angkatan Laut dan kekuatan militer difokuskan pada perlindungan negara. Austria umumnya tidak terlibat dalam misi internasional. Namun sebagian kecil pasukan Austria saat ini berada di Kosovo, Lebanon dan Bosnia dan Herzegovina sebagai pasukan penjaga perdamaian.
2. Denmark
Meski Denmark mungkin tidak cukup membanggakan sebagai militer yang paling damai di dunia. Tetap saja Denmark menyandang gelar sebagai negara paling bahagia dengan menjadi salah satu negara dengan tingkat kesejahteraan tertinggi di dunia
Hampir semua orang Denmark yang berjumlah 5.580.516 orang melek huruf berkat sistem pendidikan dan sistem pelayanan kesehatan yang luar biasa. Posisi Denmark sebagai negara dengan upah minimum tertinggi di dunia, hak-hak pekerja terbaik, dan tingkat ketimpangan pendapatan terendah, membuat negara ini sebagai negara yang bagus untuk mencari pekerjaan.
Pasukan militer Denmark, yang dikenal sebagai The Defence, memiliki anggaran besar dan kuat lebih dari US$ 22 miliar, tetapi mereka sepenuhnya terfokus pada pemeliharaan perdamaian.
The Defence digunakan untuk mempertahankan kedaulatan Denmark dan membantu pengembangan hak asasi manusia internasional. Pasukan Denmark bekerja dengan NATO untuk tujuan internasional mereka, dan saat ini hadir di Kosovo.
1. Islandia
Dengan populasi hanya sedikit lebih dari 325.000 jiwa, Islandia sekali lagi mempertahankan posisi mereka sebagai negara paling damai di dunia. Militernya terdiri kurang lebih 200 personil aktif, dan ditempatkan untuk mengawasi wilayah udara dan perairan Islandia.
Islandia adalah anggota NATO tetapi satu-satunya negara anggota tanpa tentara tetap. Negara ini memiliki Unit Penanggulangan Krisis yang bertugas penjaga perdamaian untuk menanggapi konflik internasional. Unit ini biasanya tidak bersenjata.










 
 
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus telah memiliki pemimpin baru yaitu Mayjen TNI Doni Monardo. Bertepatan dengan penggantian presiden baru, ada beberapa hal yang dilakukan Kopassus di era Jokowi.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmayanto membeberkan beberapa diantaranya, kepada wartawan Jumat (24/10). Tugas tersebut diantaranya adalah melaksanakan operasi khusus yang bersifat strategis.
Untuk melakukan itu, pimpinan Koppassus diharapkan bisa melakukan konsilidasi. Mengingat kedepan tantangan yang dihadapi Kopassus semakin berat.



Site search