Rombongan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut yang
menjemput KRI Bung Tomo 357 dari Inggris transit di Pelabuhan Islam
Jeddah. Para kru kapal perang itu berada di Arab Saudi sejak Rabu hingga
Sabtu pekan lalu. Saat singgah itu, para tentara menggunakan kesempatan
baik untuk menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah.
"Ini merupakan pemberhentian ke tiga bagi KRI Bung Tomo dari Inggris
ke Indonesia. Arab Saudi dipilih karena punya hubungan baik dengan
Indonesia seperti pemberian fasilitas dan bantuan terhadap kapal kami
dan mengizinkan kru menunaikan umroh," kata komandan kapal, Kolonel
Yayan Sofian, dikutip Dream dari Saudi Gazette, Senin 25 Agustus 2014.
"Persinggahan kami di Jeddah juga sebagai bagian dari diplomasi
pelayaran kami, untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara
yang bersahabat," tambah Yayan.
Pada hari Jumat, diadakan pesta koktail. Dalam jamuan itu,
ditampilkan tarian Jawa dan Poco-poco, serta suguhan budaya Indonesia
lainnya. Selain itu, sejumlah murid sekolah Jeddah yang berasal dari
Indonesia diperkenankan melakukan tur mengenal kapal yang baru dijemput
dari galangan tersebut.
Dalam acara jamuan itu, hadir Duta Besar Indonesia untuk Saudi,
Abdurrahman Muhammad Fachir, Konsul Jenderal Dharmakirty Syailendra
Putra, Atase Pertahanan di Riyad, Kolonel Chb Roedy Roemin, tokoh
masyarakat Indonesia di Saudi, pejabat dari Asia Tenggara di Saudi,
serta pejabat lokal Jeddah.
Duta Besar Abdurrahman mengucapkan terima kasih untuk komandan
Angkatan Laut Saudi yang telah menjamu dan memperluas kerja sama dengan
menerima kedatangan KRI Bung Tomo dan kru.
"Pengadaan KRI Bung Tomo 357 dan dua kapal lainnya merupakan cetak
biru jangka panjang pertahanan. Sebagai kepulauan terbesar di dunia,
Indonesia perlu memperkuat pertahanan laut untuk menjaga perbatasan,"
kata Abdurrahman.
0 komentar:
Posting Komentar